Wednesday, May 28, 2014

CATATAN KECIL

Bismillah,

sebelumya saya sudah pernah bikin blog tentang keraguan berhubungan dengan "Si Sunda". Well,Iam an original Java's girl. Itu semua bermula ketika saya mulai bercerita tentang kedekatan saya dengan "Si Sunda"ini. Banyak opini yang orang tua dan teman-teman saya ungkapkan,dari sekian banyak saya ringkas menjadi :
1. Orang sunda itu males
2. Suku Jawa itu lebih tua dari suku Sunda,jadi kalau nikah kaya nikahin adeknya atau anaknya (well,ga ngerti juga sih)
3. Kalau sudah menikah,pihak keluarga "Si Sunda" akan lebih menguasai kita "Si Jawa",jadi susah untuk pulang kampung (hal yang paling ditakutkan orang tua saya)
4. "Si Sunda" suka ga mau diajak pulang ke Jawa (yang orang tua saya takutkan juga)
5. Orang sunda sangat dekat dengan pelet dan ilmu hitam (serem juga ya)
6. Budaya orang sunda (barat) cenderung glamour yang diasumsikan susah mengimbangi budaya kita (Jawa) yang lebih sederhana (OK Well,I like shopping too)

Setelah 1 tahun lebih mengenal "Si Sunda" ini di tempat saya bekerja,6 bulan terakhir hubungan kami mulai semakin dekat. Pada masa 6 bulan terakhir itulah saya mulai menimbang opini publik mengenai mitos-mitos tersebut. Saya mulai searching,dan memang marak sekali mitosnya di internet.
disamping itu,"Si Sunda" mengajari saya banyak hal positive,yang membuat saya merasa menjadi manusia lebih baik lagi. salah satu yang ia ajarkan adalah,bagaimana kita harus yakin dan percaya akan kekuasaan Allah hingga Allah akan mewujudkannya.
saya belajar untuk yakin,saya masukkan ini di otak saya "Ifa..come on girl,yakin semua akan baik-baik saja dan orang tua akan merestui hubungan ini,semuanya akan berjalan lancar sesuai ridho Nya". "Si Sunda" mulai menunjukkan keseriusannya. Ia mengenalkan ku pada orang tuanya dan mengungkapkan rencananya untuk segera menikahi saya di Desember 2013 (kami kenal sejak akhir 2011,dan mulai dekat di Juni 2013).

Dengan keberaniannya juga,ia menelpon orang tua saya di Jawa dan megungkapkan rencananya untuk menikahi saya. And....you know what? orang tua saya merestui hubungan kami dan setuju untuk segera menikah,alhamdulillah. Hati dan mulut ini tak henti-hentinya bersyukur. Sungguh Allah adalah perencana yang agung. Tanpa pernah kenal sebelumnya,tanpa pernah bertemu orang tua saya meng iya kan rencana kami. Subhanallah...

Dan,tibalah hari itu..tanggal 30 Desember 2013 hari paling sakral dalam hidup kami,hari paling mengharukan bagi kami. Jam 06.00 keluarga sunda datang kerumah melamar saya,dan kali itu adalah saat pertama orang tua saya bertemu calon suami saya,dan kali pertama pula keluarga besar saya bertemu dengan keluarga besar calon suami saya. Sungguh,hal paling mengharukan bagi kami.
acara lamaran selesai,jam 08.00 di hari itu juga kami melangsungkan akad nikah. Tangis kami tak kuasa dibendung. Subhanallah,saya percaya ribuan malaikat di langit sana mendoakan kebaikan bagi pernikahan kami. dan seisi alam saat itu juga berdzikir mendoakan kami.

Bersyukur,yakin,dan percaya akan kuasa Nya. Kunci kami melewati semua ini. Kami semakin ditunjukkan Maha Dahsyat Kekuasaan Allah setelah kami menikah. Banyak sekali hal-hal hebat yang Allah tunjukkan pada kami. Untuk catatan-catatan yang lain kami setelah menikah akan saya tulis di kemudian hari.

Maka,janganlah ragu pada suatu hal,karena keragu-raguan itu datangnya dari setan. Ambil keputusan dengan yakin maka Allah akan memudahkan jalan menuju kesana. terus berdoa,ikhtiar dan bersyukur.
Kuasa Allah tiada tandingannya. Percayalah, hal yang tidak mungkin akan menjadi mungkin ketika kita yakin dan mendekatkan diri pada Nya,karena saya saksinya :).

catatan ini saya buat di atas kereta Lodaya Pagi (Eks 1 kursi 4C & 4D) saat perjalanan pulang menuju Bandung dari Kutoarjo (jawa Tengah) bersama suami saya tercinta,Insan Maulana (mau juga kok diajak pulang ke Jawa ^_^)

Terima kasih sudah mampir,semoga bermanfaat :)


kaya maen kabaret (drama) ^_^
















Kamis,29 May 2014 01.08 WIB (St. Tasikmalaya)